2.1. PENGERTIAN
            Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Konsep keperawaan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau moidel keperawatan. 
Teori adalah pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan. Karakteristik teori keperawatan:
- teori keperawatan mengidentifikasi dan      menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan kenyataan yang ada di      alam.
 - teori keperawatan juga digunakan berdasarkan      alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada.
 - teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam      mengembangkan model konsep keperawatan.
 - dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana      dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan dalam kondisi apa pun dalam      praktek keperawatan.
 - teori dapat digunakan sebagai dasar dalam      penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek      keperawatan.
 
Tujuan teori keperawatan:
- duharapakan dapat memberikan alasan-alasan      tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan,      baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga      berbagai masalah teratasi.
 - membantu para anggota profesi perawat untuk      memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian      dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
 - membantu proses penyelesaian masalah dalam      keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan      keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
 - memberikan dasar dari asumsi dan filosofi      keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan      dapat terus bertambah dan berkembang.
 
Model keperawatan mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.
Falsafah merupakan pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Paradigma adalah suatu pedoman yang menjadi acuan dan mendasari pelaksanaan praktek keperawatan di berbagai tatanan kesehatan. Hubungan falsafah, paradigma dengan teori dan model konsep yaitu menghasilkan suatu pengayaan dan pengembangan ilmu keperawatan melalui suatu penggunaan metode ilmiah yang dapat menganalisis dan mensintesis ilmu keperawatan dari berbagai disiplin ilmu lain.
2.2. TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
|     Teori   dan Model Keperawatan Para Ahli  |        Jenis   Teori  |   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  |        Teori yang   menitik beratkan pada perubahan lingkungan. Teori yang   menitik beratkan pada manusia (Konsep Manusia sebagai Unit).  Teori yang   menitik beratkan pada perawatan diri (Self   Care). Teori tentang   interaksi antar perawat dan klien (Model Konsep Interaksi). Teori tentang Model   Health Care System. Model caring sebagai fokus sentral/ fokus   pada transkultural. Teori tentang   kebutuhan manusia yang saling berhubungan (Teori Kemanusiaan). Konsep   keperawatan dengan Model Adaptasi Konsep Aktivitas   Sehari-Hari Interaksi   antara perawat-klien bagaimana saling memahami (Model Hubungan Manusia).  |   
2.3. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
1.      Persamaan
      Hildegard Peplau dan Imogene King : membahas tentang teori interaksi.
      Martha Rogers dan Jean Watson : manusia itu utuh tetapi mempunyai berbagai perbedaan (sifat dan karakter).
      Florence Nightingale dan Martha Rogers : perubahan lingkungan mempengaruhi  sehat-sakit seseorang.
2.      Perbedaan
      Florence Nightingale dan Matha Rogers 
§  Martha Rogers : manusia dan lingkungan bekerja sama dalam proses perubahan lingkungan sendiri.
§  Florence Nightingale : hanya lingkungan pasien yang dimanipulasi.
      Callista Roy dan Martha Rogers 
§  Callista Roy : dalam beradaptasi individu homeostasis (menyesuaikan diri dengan lingkungan agar seimbang).
§  Martha Rogers : dalam beradaptasi individu homeodinamik (mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan).
      Dorothea Orem dan Betty Neuman 
§  Dorothea Orem : perawat berperan mengatasi keterbatasan, mempertahankan pasien dalam merawat diri sendiri.
§  Betty Neuman : mencegah peningkatan stress yang dialami pasien karena stresor.
      Jean Watson dan Martha Rogers
|     Perbedaan  |        Jean   Watson  |        Martha   Rogers  |   
|     Teori Fokus Dasar  |        Teori   kemanusiaan (pengetahuan dan merawat manusia)  Kebutuhan   manusia (biophysikal, psikofisikal, psikososial, intrapersonal dan   interpersonal) Mencapai   kesehatan dalam keadaan sejahtera baik fisik, spiritual, mental  |        Konsep manusia   sebagai unit Proses   interaksi dengan manusia dengan lingkungan Berinteraksi   dengan lingkungan karena manusia mempunyai karakter dan keunikan sendiri  |   
2.4. TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
- Florence Nightingale : membuat      lingkungan nyaman bagi klien.
 - Martha Rogers : lebih bersifat      manusiawi ( Soeharto).
 - Dorothea Orem : perawatan diri (      Personal Hygiene).
 - Imogene King dan Hildegard Peplau:      komunikasi terapeutik antara perawat dengan klien.
 - Betty Neuman : mengurangi reaksi      tubuh terhadap stresor (perlawanan internal untuk melawan stresor) dan melakukan      relaksasi pada pasien.
 - Madeleine Leininger : transfusi      darah (tidak diperbolehkan pada Saksi Yehova), dalam perawatan luka sebisa      mungkin perawat sesuai dengan gender pasien.
 - Jean Watson : memberi makanan dan      memotivasi.
 - Callista Roy : beradaptasi terhadap      dirinya dan lingkungannya, contohnya: menganjurkan kepada pasien untuk      menanggalkan jaket saat suhu panas dan menganjurkan klien makan lemak.
 - Virginia Henderson : pemenuhan ADL      (makan, minum, BAB, BAK).
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar