Rabu, 08 April 2009

MODEL KEPERAWATAN

2.1. PENGERTIAN

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Konsep keperawaan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau moidel keperawatan.

Teori adalah pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan. Karakteristik teori keperawatan:

  1. teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan kenyataan yang ada di alam.
  2. teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada.
  3. teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.
  4. dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan dalam kondisi apa pun dalam praktek keperawatan.
  5. teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.

Tujuan teori keperawatan:

  1. duharapakan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah teratasi.
  2. membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
  3. membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
  4. memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

Model keperawatan mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat.

Falsafah merupakan pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Paradigma adalah suatu pedoman yang menjadi acuan dan mendasari pelaksanaan praktek keperawatan di berbagai tatanan kesehatan. Hubungan falsafah, paradigma dengan teori dan model konsep yaitu menghasilkan suatu pengayaan dan pengembangan ilmu keperawatan melalui suatu penggunaan metode ilmiah yang dapat menganalisis dan mensintesis ilmu keperawatan dari berbagai disiplin ilmu lain.

2.2. TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

Teori dan Model Keperawatan Para Ahli

Jenis Teori

  1. Florence Nightingale

  1. Martha Rogers

  1. Dorothea Orem

  1. Imogene King

  1. Betty Neuman

  1. Madeleine Leininger

  1. Jean Watson

  1. Callista Roy

  1. Virginia Henderson

  1. Hildegard Peplau

Teori yang menitik beratkan pada perubahan lingkungan.

Teori yang menitik beratkan pada manusia (Konsep Manusia sebagai Unit).

Teori yang menitik beratkan pada perawatan diri (Self Care).

Teori tentang interaksi antar perawat dan klien (Model Konsep Interaksi).

Teori tentang Model Health Care System.

Model caring sebagai fokus sentral/ fokus pada transkultural.

Teori tentang kebutuhan manusia yang saling berhubungan (Teori Kemanusiaan).

Konsep keperawatan dengan Model Adaptasi

Konsep Aktivitas Sehari-Hari

Interaksi antara perawat-klien bagaimana saling memahami (Model Hubungan Manusia).

2.3. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

1. Persamaan

* Hildegard Peplau dan Imogene King : membahas tentang teori interaksi.

* Martha Rogers dan Jean Watson : manusia itu utuh tetapi mempunyai berbagai perbedaan (sifat dan karakter).

* Florence Nightingale dan Martha Rogers : perubahan lingkungan mempengaruhi sehat-sakit seseorang.

2. Perbedaan

* Florence Nightingale dan Matha Rogers

§ Martha Rogers : manusia dan lingkungan bekerja sama dalam proses perubahan lingkungan sendiri.

§ Florence Nightingale : hanya lingkungan pasien yang dimanipulasi.

* Callista Roy dan Martha Rogers

§ Callista Roy : dalam beradaptasi individu homeostasis (menyesuaikan diri dengan lingkungan agar seimbang).

§ Martha Rogers : dalam beradaptasi individu homeodinamik (mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan).

* Dorothea Orem dan Betty Neuman

§ Dorothea Orem : perawat berperan mengatasi keterbatasan, mempertahankan pasien dalam merawat diri sendiri.

§ Betty Neuman : mencegah peningkatan stress yang dialami pasien karena stresor.

* Jean Watson dan Martha Rogers

Perbedaan

Jean Watson

Martha Rogers

Teori

Fokus

Dasar

Teori kemanusiaan (pengetahuan dan merawat manusia)

Kebutuhan manusia (biophysikal, psikofisikal, psikososial, intrapersonal dan interpersonal)

Mencapai kesehatan dalam keadaan sejahtera baik fisik, spiritual, mental

Konsep manusia sebagai unit

Proses interaksi dengan manusia dengan lingkungan

Berinteraksi dengan lingkungan karena manusia mempunyai karakter dan keunikan sendiri

2.4. TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

  1. Florence Nightingale : membuat lingkungan nyaman bagi klien.
  2. Martha Rogers : lebih bersifat manusiawi ( Soeharto).
  3. Dorothea Orem : perawatan diri ( Personal Hygiene).
  4. Imogene King dan Hildegard Peplau: komunikasi terapeutik antara perawat dengan klien.
  5. Betty Neuman : mengurangi reaksi tubuh terhadap stresor (perlawanan internal untuk melawan stresor) dan melakukan relaksasi pada pasien.
  6. Madeleine Leininger : transfusi darah (tidak diperbolehkan pada Saksi Yehova), dalam perawatan luka sebisa mungkin perawat sesuai dengan gender pasien.
  7. Jean Watson : memberi makanan dan memotivasi.
  8. Callista Roy : beradaptasi terhadap dirinya dan lingkungannya, contohnya: menganjurkan kepada pasien untuk menanggalkan jaket saat suhu panas dan menganjurkan klien makan lemak.
  9. Virginia Henderson : pemenuhan ADL (makan, minum, BAB, BAK).